Padatnya aktivitas harian bisa membuat tubuh lelah. Tapi bagaimanapun juga, Tuhan merancang tubuh kita untuk beristirahat secara cukup.
Banyak orang tahu tentang pentingnya istirahat. Tetapi banyak juga yang memilih untuk memaksakan kemampuan tubuh hingga akhirnya mulai merasakan kelelahan kronis atau chronic fatigue syndrome. Bahayanya, kondisi ini bisa berujung pada kematian lho! Kematian sosok petinggi Sunda Empire, Raden Rangga Sasana atau akrab disapa Lord Rangga adalah salah satu akibat dari syndrome kelelahan kronis. Karena kecapekan kerja sepanjang minggu, Lord Rangga harus dilarikan ke rumah sakit namun nyawanya tak tertolong.
Pengertian Syndrome Kelelahan Kronis
Sindrom kelelahan kronis atau chronic fatigue syndrome adalah kondisi dimana seseorang merasakan kelelahan sepanjang waktu. Untuk beberapa kasus kondisi ini bisa dialami seseorang dalam kurun waktu selama enam bulan. Hasil pemeriksaan medis pun kadang tak bisa memberikan hasil analisis yang pasti terkait kondisi medis seseorang yang mengalami kelelahan kronis.
Kelelahan bisa memburuk ketika melakukan aktivitas fisik ataupun mental. Bahkan istirahat tidak cukup membuat kelelahan mereda.
Baca Juga: Kelelahan Bekerja, Ibu Ini Alami Iritasi Kulit.Bagaimana Solusinya?
Gejala-gejala Kelelahan Kronis
Seseorang yang mengalami kekelahan kronis biasanya ditandai dengan beberapa gejala diantaranya:
Penyebab Syndrome Kelelahan Kronis
Dikutip dari mayoclinic, kelelahan kronis dipicu oleh beberapa kondisi ini.
Pertama, seseorang diyakini bisa terserang sindrom kelelahan kronis setelah terinfeksi virus tertentu seperti virus herpes dan virus Epstein-Barr.
Kedua, bekerja terlalu lama atau secara intens sepanjang hari tanpa jeda bisa memicu tingkat stress yang tinggi. Ditambah lagi waktu istirahat atau tidur yang sangat sedikit.
Dalam kondisi stress, kerja jantung akan terganggu. Dalam jangka waktu yang lama, seseorang bisa mengalami serangan jantung atau gagal jantung.
Namun perlu dipahami bahwa bekerja tanpa jeda sepanjang hari hanya akan menyebabkan serangan jantung bagi mereka yang memang sudah memiliki riwayat penyakit jantung atau stress.
Ketiga, perubahan sistem kekebalan tubuh. Ada kemungkinan perubahan sistem kekebalan tubuh seseorang menyebabkan sindrom kelelahan kronis. Hal ini disebabkan oleh tingkat sitokin yang lebih tinggi dalam tubuh yang menyebabkan perubahan kemampuan tubuh dalam merespon stress bisa memicu kelelahan fisik.
Baca Juga: Sering Kelelahan dan Sesak Nafas? Rutinlah Melakukan 2 Hal Ini, dan Rasakan Khasiatnya!
Pengobatan Sindrom Kelelahan Kronis
Sindrom kelelahan kronis bisa semakin memburuk jika dibiarkan dalam jangka waktu yang lama. Untuk mencegah dampak terburuknya yaitu kematian, penanganan secara medis perlu dilakukan.
Berikut beberapa pengobatan yang direkomendasikan.
Mari terus perhatian kesehatan kita. Jangan sampai jatuh sakit dan membuat kita tak lagi bisa melakukan aktivitas apapun.
Sumber : NHS | Mayoclinic